Tanah adalah tubuh alam bebas yang memiliki morfologi hasil dari gabungan iklim,organisme hidup,bahan induk tanah,relief,dan waktu. Morfologi setiap tanah dapat dijelaskan oleh irisan vertikalnya. Irisan vertikal tersebut dinamakan profil tanah.
kali ini kita melakukan raktikum penyanderaan profil tanah di lahan laboratorium lapang Politeknik Neger Jember.
LAPISAN TOP SOIL (A)
Pada lapisan top soil yang ada di daerah lahan lab lapang polije memiliki kedalaman 60 cm. Dengan warna (hue value/chrome) yaitu 7,5 YR 6/1. Pada lahan ini,ditemukan kondisi vegetatif tanahnya yaitu adanya akara serabut kecil kecil pada lapisan ini. Top soil
LAPISAN ELUVIAL (E)
Lapisan eluvial ini memiliki kedalaman 20 cm diantara lapisan top soil dan lapisan sub soil. Tanah pada lapisan ini memiliki warna (hue value/chrome) 5 YR 2/3 Dengan kondisi tanah adanya endapan endapan dari pupuk atau pestisida yang dapat diamati dengan adanya warna kuning pada sekitar tanah.
Pada pengamatan praktikum ini,didapat ketebalan lapisan sub soil berkisar antara 20-30 cm,karna kita juga hanya mengamati taah dengan kedalaman 115 cm. Secara umum warna tanah sub soil seharusnya lebih terang dibandingkan dengan tanah top soil,tapi dikarenakan kita melakukan pengamatan setelah hujan,maka warna sub soil yang kita dapatkan disini lebih gelap dibanding dengan top soil dengan hue value/chrome adalah 5 YR 2/3. Didalam lapisan tanah ini kuga didapat kondisi bahwa di sekitar tanah masih terdapat akar serabut kecil.
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah kita lakukan,didapatkan bahwa setiap lapisan tanah memiliki warna,kondisi,dan kedalaman yang berbeda beda. Begitu pula jika berbeda lahan,maka profil tanah juga akan berbeda pula. Disarankan jika ingin mengambil profil tanah jangan setelah hujan,sebab warna tanah setelah hujan (basah) akan berbeda dengan tanah ketika kondisi kering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar