Selasa, 16 April 2024

MACAM MACAM IMPLEMENT PADA TRAKTOR RODA 4 DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

 IMPLEMENT TRAKTOR

        

        Implemen traktor ialah sejumlah peralatan yang dirangkaikan dengan body/badan traktor (biasanya terdapat pada bagian bawah mesin diesel) yang berfungsi untuk mengolah tanah, sesuai dengan bentuk dan kegunaannya. Berikut ini beberapa macam implement yang dimiliki oleh tractor roda 4 :


1. DISCPLOW

       


Disc plow atau bajak piringan merupakan salah satu implement traktor yang biasanya digunakan pada saat pengolahan pertama pada tanah.biasanya digunakan pada lahan keras,bebetuan serta memiliki perakaran yang besar. Bajak ini juga memiliki ukuran yang bermacam macam sesuai dengan jenis dan ukuran traktor yang digunakan.


2.ROTARI



Bajak rotari biasanya banyak digunakan untuk struktur tanah gembur ataupun tanah sawah, ditemui pada pengolahan sawah untuk ditanami padi, biasanya pada pengolahan tanah ke dua atau ke tiga. Penggunaan alat bajak rotari dapat dikombinasikan dengan traktor roda empat atau traktor roda dua. Bajak ini juga memiliki beberapa ukuran sesuai dengan tractor yang digunakan.


3.MOLDBOARD PLOW


Moldboard ini bisa dikatakan salah satu implement yang paling kuat. Biasanya digunakan pad tahap pengolahan lahan yang pertama.Ia memotong, mengangkat, memecah, dan mengendurkan tanah yang telah dipadatkan melalui lalu lintas mesin atau sebab-sebab alami hingga kedalaman biasanya 100–200. mm di bawah permukaan tanah.


4.SUBSOILER


Sub soiler, mempunyai fungsi khusus serta bentuknya yang bisa dibilang berbeda dari beberapa implement lain. Bisa memecah lapisan batu batuan,biasanya untuk tanah yang drainasenya jelek. alat ini mampu memecah tanah hingga kedalaman 90 cm.


5. GEROBAK



gerobak ini biasanya digunakan untuk mengangkut hasil panen dari lahan tanam kita.

Minggu, 03 Maret 2024

OMBROMETER (ALAT PENAKAR HUJAN)


             DESKRIPSI ALAT

                    Ombrometer adalah suatu alat pengukur curah hujan manual yang biasanya diletakkan di suatu tempat terbuka untuk mengetahui keadaan curah hujan . Alat ini dapat digunakan untuk membaca ketelitian hingga 0,1 dalam satuan mili liter. Pembacaan data melalui ombrometer tidak dapat dilakukan setiap waktu,  biasanya pembacaan ini hanya dilakukan pada pukul 07.00 WIB waktu setempat setiap harinya dengan cara diperiksa secara manual menggunakan gelas takar. Penggunaan ombrometer juga dapat membantu petani dalam memantau tingkat kelembapan udara.


               FUNGSI ALAT

                       Alat ini berfungsi untuk mengukur curah hujan didaerah yang dipasangi alat tersebut, serta juga dapat membantu mengukur kelembapan udara.


                DOKUMENTASI





                MEKANISME KERJA ALAT

                       Cara menggunakan ombrometer yaitu, kita perlu menempatkan corong penangkap di tempat terbuka dan tidak terhalangi apapun. Corong ombrometer menangkap air hujan yang turun ke bumi, kemudian pada hari selanjutnya dilakukan pemeriksaan dengan memutar kran ombrometer dan air ditampung pada gelas takar. Kemudian air diukur sesuai dengan garis pada gelas takar, dan dicatat pada kertas untuk dijadikan laporan.

Minggu, 25 Februari 2024

CAMPBELL - STOKE RECORDER (Alat Ukur Intensitas Matahari)

 CAMPBELL STOKE


        Campbell Stoke Recorder merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur intensitas matahari. Alat ini ditemukan oleh John Francis Campbell pada tahun 1853 dan dimodifikasi pada tahun 1879 oleh Sir George Gabriel Stokes. Desain asli oleh Campbell terdiri dari lensa bola besar yang dipasang di mangkuk kayu dengan sinar matahari membakar bekas di mangkuk.

            Alat ini terdiri dai kaca masif yang mempunyai diameter berukuran 10-15 cm.serta dilengkapi oleh rel kertas untuk meletakkan kertas pias. Kertas pias ini sendiri memiliki 3 ukuran yang berbeda. Yang pertama lengkung panjang, yang kedua lengkung pendek, serta yang ketiga lurus. Perbedaan ukuran kertas pias ini juga sesuai dengan kedudukan matahari pada saat itu.


        PRINSIP KERJA
            Compbell stokes diletakkan di ruang terbuka dengan pondasi boton dibawahnya. Alat ini diletakkan diatas ketinggian 120 cm. kemudian alat ini akan menyerap sinar matahari lalu memfokuskannya pada satu titik pada kertas bias.Fokus cahaya tersebut akan membakar kertas bias, efeknya tidak seperti kertas yang terbakar api akan tetapi hanya memberikan efek berlubang pada kertas.Kertas pias terbakar dapat menunjukan lamanya intensitas matahari.Lamanya intensitas matahari dapat dilihat dari skala jam yang tersedia di kertas pias.Panjangnya lubang pada kertas bias di synkron kan dengan skala jam maka kita dapat melihat berapa lama cahaya matahari bersinar.

    WAKTU PEMASANGAN KERTAS PIAS

                

JENIS PIAS

BELAHAN BUMI UTARA/ UTARA EQUATOR

BELAHAN BUMI SELATAN/ SELATAN EQUATOR

LENGKUNG PANJANG

12 APRIL s/d 2 SEPT

15 OKT s/d 28 FEB

LURUS

1 MARET s/d 11 APRIL s/d 14 OKT

1 MARET s/d 11 APRIL s/d 14 OKT

LENGKUNG PENDEK

15 OKT s/d 28 FEB

12 APRIL s/d 2 SEPT

 

Senin, 19 Februari 2024

ACTINOGRAPH BIMETAL

 




        Alat actinograph bimetal merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu intensitas radiasi matahari yang bisa langsung tercatat pada kertas pias yang melekat pada drum clock atau silinder berputar.


        Komponen-komponen utama dari Actinograph adalah sebagai berikut : 
1. Sensor, terdiri dari masing-masing dua strip bimetal bercat putih dan hitam; yang berfungsi untuk menangkap radiasi sinar matahari.
2. Glass dome; 
3. Plat pengatur bimetal; 
4. Mekanik pembesar; 
5. Tangkai dan pena pencatat; 
6. Drum clock dan kertas pias
7. Pengatur level (perata-rata air); 
8. Kontainer silica-gel (penyerap uap air);
9.bagian dasar; 
10.penutup


        PRINSIP KERJA;

Aktinograf bekerja berdasarkan prinsip perbedaan suhu antara dua strip bimetalik bercat putih dan hitam paralel .Perbedaan suhu terjadi karena radiasi matahari yang mencapai bimetal berwarna putih dipantulkan.Oleh karena itu, strip ini hanya merespons suhu ambang batas .Di sisi lain, radiasi yang mencapai bimetal hitam diserap atau diserap sedemikian rupa sehingga strip ini merespons suhu ambang batas .Kemudian bimetal diatur sedemikian rupa sehingga bila kedua lempengan logam berada pada temperatur yang sama maka pena akan menunjukkan angka nol. Kemudian jika terdapat radiasi matahari yang mengenai lempengan - lempengan tersebut, lempengan yang berwarna hitam akan menyerap panas lebih banyak sehingga logam hitam tersebut lebih panjang dibandingkan dengan logam berwarna putih yang sifatnya kurang menyerap panas.
 
        Ambang Batas Suhu dan Radiasi Insiden Hal ini menyebabkan strip bimetalik putih berubah bentuk atau mengembang dan berkontraksi.Masing-masing  sisi strip putih  dan strip hitam dihubungkan, dengan sisi bimetalik putih dihubungkan ke rumah instrumen dan sisi bimetalik hitam lainnya dihubungkan ke laras pena melalui sistem tuas .Masing-masing menaikkan kondisi ambang batas yang lain dengan meninggalkan loop (lengkungan) yang mewakili intensitas radiasi yang datang dan  secara  proporsional diwakili oleh posisi pena dan kertas. Kubah kaca mentransmisikan 90% energi elektromagnetik antara panjang gelombang  0,3 dan 0,3.
3,0 mikron dan silika gel menyerap uap air, sehingga tidak terjadi pengembunan pada permukaan kubah kaca.Total intensitas radiasi matahari adalah  luas berbagai wilayah di bawah tanah

        sistem pencatatan pena pada pias dilakukan secara mekanis. Pena bergerak naik turun pada pias yang yang digulung pada silinder jam sehingga dapat membuat jejak (grafik) pada kertas pias yang direkatkan pada silinder yang berputar. Kertas pias tersebut terdapat skala waktu dan satuan luas Dari kertas pias tersebut dapat kita peroleh hasil rekaman intensitas radiasi matahari total di suatu tempat selama waktu tertentu ( harian atau mingguan)

Selasa, 05 Desember 2023

IDENTIFIKASI HORIZON TANAH

        


        setelah kita mempelajari beberapa hal tentang tanah pada praktikum sebelumnya,saat ini kita akan mengidentifikasi horizon tanah. Tepatnya di desa Sebalu Kecamatan Pujon Kabupaten Malang tepatnya di daerah coban rondo,yang dilaksanakan pada hari Sabtu,28 Oktober 2023. Daerah itu sendiri memiliki iklim tropis dengan vegetasi yang ada yaitu ; tanaman kopi,pinus,pisang,semak belukar,rumput gajah,akasia,dan beberapa yang lain. Pengamatan yang kita lakukan ini,dilaksanakan pada tanah yang memiliki kemiringan 18 derajat.
        setelah pengamatan,kita mengisi form yang telah disedakan dan didapatkan hasil yaitu :

II

Lapisan

Simbol

A

B

C

Nomor

1

2

3

Depth ( cm )

30 cm

30-85 cm

85-160 cm

Horizon

Kejelasan

a c g d

d

d

C

Bentuk

s w I b

i

i

i

III

Warna tanah

10 YR 4/4

10 YR 4/6

10 YR 5/6

karatan

Banyaknya

f  m  a

 

F


Ukuran

1  2  3


1

 

Kejelasan

f  d  p

 

F

 

konkresi

Banyaknya

f  m  a

 

 

 

Ukuran

1  2  3

 

 

 

Jenis

fe ca mn

 


 

Keras

w m  h

 

 

 

IV

Tekstur

s  ls  sl  l

 

 

 

sil  si  sci

 

 

 

cl  sicl  sc

SICL

CL

CL

sic    c

 

 

 

konsistensi

W

Ns ss  s  vs

 

 

 

Np  sp  vp

 

 

 

M

Vi  l  vfr  fr

 

 

 

Fj  vfi  efi

 

 

 

D

i s sh  h

 

 

 

Vh  eh

 

 

 

V

struktur

Angka

Perkembangan

0  1  2  3

 

 

 

Ukuran

Vf f m c vc

 

 

 

Bentuk

Pl pr c ab

 

PR

PR

Sab gr er

GR

SAB

 

Sg m

 

 

 

VI

Bahan organic

Kadar

H m l

L

H

H

Tk. Dekomposisi

Fi  he  sa

FI

FI

SA

Kadar kapur

H m l

L

M

L

Ph

6

5,5

6,5

Fauna

Me ma

ME

 

 

Clay skin

C1 c2 c3

 

 

 

VII

Retakan

Banyaknya

F m a

A

A

A

Ukuran

1  2  3

1

3

3

Pori pori

banyaknya

F  m  a

A

A

A

Ukuran

1  2  3

1

3

2

Perakaran

Banyaknya

F  m  a

A,M

M

 

Ukuran

1  2  3

1,2

2

 

batuan

Jenis

L lg ldg

 

 

 

jumlah

S    g

 

 

 

 



        Hal pertama yang kita lakukan yaitu mengidentifikasi lapisan tanah yang ada serta penyandraan lapisan tanah untuk kemudian kita identifikasi warna,tekstur,bentuk,ph,dan beberapa hal lainnya. Pada pengamatan yang kita lakukan pada tanah yang tingginya 160 cm didapatkan hasil terdapat 3 lapisan yaitu lapisan A (top soil) lapisan B (sub soil) dan lapisan C (parent material). Dengan tinggi lapisan yang kita ukur yaitu horizon A sepanjang 30 cm, horizon B 30 cm - 85 cm ,dan horizon C 85-160 cm.

        Pada horizon A didapatkan kejelasan topografi diffuse yang berarti baur,dengan lebar peralihan <12 cm serta bentuk topografi  yaitu irreguler yang artinya tidak teratur,berbentuk kantong,lebar dan dalam. Pada horizon B didapatkan hasil kejelasan topogrfi sama seperti horizon A yaitu diffuse dan memiliki kejelasan topografi irreguler. Sedangkan pada horizon C ddidapatkan kejelasan topografi clear yang berarti jelas,dengan lebar peralihan 2- cm dan memiliki bentuk topografi irreguler.

         Horizon A memiliki struktur tanah granula atau butir dengan ukuran yang halus. memiliki bahan organik yang rendah dengan tingkat dekomposisi fibric atau jaringan tanaman masihhh utuh.Horizon A memiliki kadar kapur yang rendah dengan ph 6 dan memiliki aktivitas fauna mesa. Horizon A juga memiliki banyak  retakan yaitu >20% dengan ukuran yang halus yaitu <2mm,memiliki pori pori yang halus,dan dalam horizon ini memiliki banyak akar serabut dan percabangan akar tunggang yang sedang.

         Pada horizon B didapatkan sedikit karatan < 2% dengan ukuran karatan < 5mm dan faint atau kurang jelas,warna matrik dan karatan hampir sama. Horizon B memiliki struktur tanah prismatik dan sub angular dengan ukuran yang sedang. memiliki bahan organik yang tinggi dengan tingkat dekomposisi fibric atau jaringan tanaman masih utuh.Horizon B memiliki kadar kapur yang sedang dengan ph 5,5 dan memiliki aktivitas fauna mesa. Horizon B juga memiliki banyak  retakan yaitu >20% dengan ukuran yang kasar yaitu <10 mm,memiliki pori pori yang halus,dan dalam horizon ini memiliki  percabangan akar tunggang yang sedang.

         Horizon C memiliki struktur tanah prismatik dengan ukuran yang sedang. memiliki bahan organik yang tinggi dengan tingkat dekomposisi sapric atau jaringan tanaman sudah tidak tampak.Horizon C memiliki kadar kapur yang rendah dengan ph 6,5 dan memiliki aktivitas fauna mesa. Horizon C juga memiliki banyak  retakan yaitu >20% dengan ukuran yang kasar yaitu <10 mm,memiliki pori pori yang sedang,dan dalam horizon ini tidak memiliki perakaran.

        Unttuk identifikasi tekstur tanah sendiri kita melakukannya dengan dua cara yaitu yang pertama menggunakan metode jar test,dan yang kedua menggunakan metode lapang. metode jar test sendiri dilakukan dengan menggunakan toples atau bekker glass. hhal pertama yang kita lakukan yaitu menghaluskan tanah menggunakan pastle dan mortal.

        setelah itu,kita masukkan pada bekker glass dan tambahkan sedikit cairan pencuci piring,lalu beri air secukupnya kemudian aduk merata dan diamkan selama semalaman.



        setelah itu,kita ukur tinggi dan persentase lalu ukur dengan segitiga tekstur.Pada metode ini didapatkan hasil tekstur yaitu : Horizon A memiliki tekstur clay, Horizon B memiliki tekstur clay, dan HorizonC memiliki tekstur clay.

            metode yang selanjutnya yaitu metode lapang. pertama kita ambil sampel tanah,lalu beri sedikit air sampai bisa terbentuk bola,jika bisa membentuk bola,lanjut pada membentuk pita memanjang dengan dimeter yang tidak terlalu besar.




        setelah bisa terbentuk pita memanjang,selanjutnya kita pipihkan dengan menekan nekan tanah secara perlahan,pastikan ketealan nya merata,pipihkan sampai ada patahan,lalu ukur panjang patahan sesuai dengan tabel, dan ambil sediki sampel lalu beri air untuk kita raba menggunakan jari dan sesuaikan kembali dengan tabel.

 


            Dari metode ini didapatkan hasil bahwasannya hhorizon A memiliki tekstur lempung debuan, horizon B memiliki tekstur geluh lempungan, dan horizon C memiliki tekstur lempung.demikianlah blog tentang Identifikasi horizon profil tanah yang telah kita lakukan di kota Malang.




        

MACAM MACAM IMPLEMENT PADA TRAKTOR RODA 4 DI POLITEKNIK NEGERI JEMBER

 IMPLEMENT TRAKTOR                    Implemen traktor ialah sejumlah peralatan yang dirangkaikan dengan body/badan traktor (biasanya terda...